30 September 2018 kemarin De Britto Business Community (DBBC) mengundang Donny Verdian (DV), seorang alumni De Britto 96 sekaligus pakar UX dari Australia. Awal mula DBBC bisa mengundang DV berawal dari comment facebook saya (HBU) dan mas Handoko Wignjowargo (HW) yang tadinya hanya meminta DV untuk ngobrol-ngobrol di sekitar Kelapa Gading, daripada ngobrol bertiga maka kami ajak kawan-kawan yang lain agar lebih ramai dan bermanfaat.

Adalah mas HW yang menentukan judul dan topik perbincangan kami (An Afternoon with DV: Why Knowing User Experience Creates Distinctive Advantage) karena beliao sangat mengetahui kompetensi yang dimiliki DV, sementara kami kawan-kawannya yang lain mungkin hanya mengenalnya sebagai ahli IT, blogger sejak 2002 , penebar ‘Kabar Baik’ atau pria narsis dengan tato dan lubang anting besar yang hobi selfie di lift.

SIngkat cerita DV setuju untuk berbicara mengenai User Experience (UX) di depan sekitar 40 kawan Alumni De Britto di Roemah Betawi (kediaman mas HW) . Tanggal yang dipilih yaitu 30 September secara tidak sengaja bertepatan dengan 3 tahun pertemuan pertama DBBC, jadi semacam merayakan ulang tahun ke 3 DBBC.

Bagi yang bingung topik UX itu seperti apa, jika boleh saya sederhanakan UX dalam bisnis itu seperti usaha yang dilakukan penjual dalam rangka memberikan kemudahan pada pembeli (berorientasi pada pembeli). Misalnya membuat website yang dari sisi tampilan kelihatan ‘artistik’ namun membuat orang yang mengakses malah kesulitan maka sebaiknya tidak dilakukan. Proses pembelian yang berbelit-belit dengan beragam tahapan juga sebaiknya disederhanakan atau dipersingkat. Intinya calon pembeli dibuat mudah membeli dan jika memungkinkan merasa lebih dari sekedar puas.

Tak terasa acara sudah berlangsung selama 3 jam dari waktu yang semula direncanakan hanya 2 jam saja. Acara ditutup dengan menyanyikan mars De Britto dan berlanjut dengan kegiatan mengunyah dan menelan yang diselingi ngobrol tipis-tipis.

Tercatat angkatan paling senior yang hadir adalah angkatan 73 dan termuda adalah angkatan 2018 (baru lulus SMA). Kami di DBBC juga sangat terhormat dengan kesediaan para kawan dari Komunitas Wirausaha Gonzaga yang telah hadir dan memberikan warna khusus pada acara ini, bahkan kami segera membuat group telegram bersama yaitu ‘Komunitas Bisnis Lintas Kolese’ sebagai wadah bernetwork, berbagi dan belajar bersama.

Terima kasih buat mas DV , mas HW dan mba Magda, mas Patje dari Jogja, KWG , para pembawa makanan dan minuman serta semua yang hadir dan membantu acara ini. Sampai ketemu di acara berikutnya.

sumber : http://hbutomo.com/3-tahun-dbbc/